OKURAYANEWS.ID – Gedung Baru Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten OKU menjadi gedung PMI terbesar kedua di Provinsi Sumatera Selatan. Peresmian Gedung PMI tersebut dilakukan oleh Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi SH MSE, bersama Pj Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, Ketua PMI Sumsel Hj Febrita Lustia dan Ketua PMI OKU Yunizir Djakfar pada Senin (29/07/2024).
Acara peresmian ini diisi dengan Kampanye Donor Darah dan penghargaan bagi pendonor yang telah menyumbangkan darah sebanyak 50 kali dan juga dilakukan pemberian bantuan kepada ibu dan anak korban bencana banjir.
Sementara itu, Ketua PMI OKU Yunizir Djakfar, menjelaskan bahwa pemilihan tanggal peresmian bertepatan dengan HUT Kabupaten OKU bertujuan untuk menciptakan koneksi sejarah yang kuat dengan daerah tersebut.
“Pembangunan gedung PMI OKU diselesaikan dalam jangka waktu tiga tahun, dan kami anggap sebagai pencapaian luar biasa bagi masyarakat OKU,” ungkap Yunizir.
Dia juga menegaskan bahwa gedung ini adalah yang terbesar kedua di Provinsi Sumatera Selatan dan bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal di bidang kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan optimal untuk masyarakat OKU,” Ujarnya
Ditambahkan Yunizir, bahwa gedung ini merupakan kelanjutan dari proyek yang dimulai oleh Bapak H Kuryana Azis Bupati OKU sebelumnya dan diselesaikan di era Pj Bupati Teddy Meilwansyah.
“Sebagai bentuk penghormatan, aula utama kami beri nama Kuryana Azis,” kata Yunizir.
Ketua PMI Sumsel, Hj Febrita Lustia, berharap gedung ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat.
“Fasilitas pendukung yang memadai akan membantu dalam memberikan pertolongan secara cepat dan efektif,” jelasnya.
Dia juga menekankan perlunya PMI untuk membangun kepercayaan publik tidak hanya dalam hal donor darah, tetapi juga dalam penanganan bencana alam.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, berharap agar PMI dapat melayani tidak hanya masyarakat OKU, tetapi juga wilayah sekitarnya.
“Kami akan mendukung fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan, meski prosesnya memerlukan waktu. Kami akan mencari solusi terbaik, apakah melalui dana provinsi, kabupaten, atau CSR perusahaan-perusahaan,” ujarnya.
Dia berharap gedung baru ini dapat meningkatkan jumlah pendonor dan stok darah di daerah tersebut, serta memenuhi kebutuhan peralatan medis, termasuk untuk cuci darah di masa depan.
“Kami akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” Tandas Elen
(Tim)
