
OKURAYANEWS.ID – Ogan Komering Ulu (OKU) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) setujui penyesuaian tarif air bersih yang diajukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Raja.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD OKU dan Manageman Perumda Tirta Raja yang digelar pada Senin (24/2/2025). Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD OKU, Fahrudin, serta dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi III lainnya, termasuk Ferlan Yuliansyah Id Murod dari PDI Perjuangan dan Umi Hartati.
Direktur Utama Perumda Tirta Raja Bertho Darmo Poedjo Asmanto hadir langsung dalam RDP tersebut dan didampingi oleh beberapa pejabat lainnya, seperti Asril (Kepala SPI), Yurika (GM Finance), Doni Eprilian (GM Planning dan Maintenance), Ipong Sastrawan (GM Operation), Elan Kusuma Putra (Corporate Secretary), Billy Fernando (Corporate Communication), dan Yasdi Rahman (Manager HCA & GA).
Dalam pertemuan tersebut Anggota DPRD OKU Ferlan Yuliansyah ID Murod menegaskan bahwa DPRD OKU mendukung penyesuaian tarif yang diajukan oleh Perumda Tirta Raja. Menurutnya, kenaikan tarif ini memang sudah seharusnya dilakukan penyesuaian tarif.

“Kami mendukung adanya penyesuaian tarif, karena memang sudah lebih dari 13 tahun tidak naik. Ini penting untuk peningkatan pelayanan dan menjaga kualitas air bersih,” ujar Ferlan kepada awak media.
Namun demikian DPRD OKU tidak memberikan persetujuan begitu saja, Ferlan menekankan bahwa ada batas waktu hingga November 2025 untuk melihat apakah ada peningkatan layanan yang nyata. Jika tidak, maka DPRD akan mengevaluasi kembali kebijakan ini.
‘Jika sampai November 2025 nanti tidak ada perubahan yang signifikan dalam pelayanan dan kualitas air bersih, maka kami akan meminta evaluasi terhadap kebijakan penyesuaian tarif ini,” tegas Ferlan,
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD OKU, Tulus. Dikatakannya, semenjak adanya pergantian Direktur Tirta Raja, peningkatan kualitas sudah ada perubahan ke arah yang lebih baik, namun hal itu perlu ditingkatkan lagi.
“Saat ini sudah terlihat ada perubahan pelayanan yang lebih baik dari Tirta Raja, namun dengan kenaikan tarif ini kami minta untuk lebih mengoptimalkan kwalitas dan pendistribusian air kepada pelanggan,” Harap Tulus
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Raja Bertho Darmo Poedjo Asmanto, menyambut baik keputusan DPRD OKU, Ia menegaskan bahwa pihaknya siap untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan kwalitas air bersih tetap terjaga.
“Kami siap terbuka dalam upaya peningkatan ini. Semua langkah yang kami ambil adalah untuk menjaminkualitas pelayanan kepada pelanggan,” ujar Bertho.
Menurut Bertho, penyesuaian tarif ini diperlukan untuk meningkatkan operasional Perusahaan, termasuk dalam perawatan dan peremajaan infrastruktur yang sudah cukup lama tidak mengalami perbaikan signifikan.
Selain itu, Bertho menambahkan bahwa biaya produksi air bersih terus meningkat seiring dengan kenaikan harga bahan baku dan operasional, sehingga penyesuaian tarif menjadi langkah yang tidak bisa dihindari.
“Kami ingin tetap memberikan pelayanan terbaik. Namun, tanpa adanya penyesuaian tarif, operasional perusahaan bisa terganggu. Ini juga demi kelangsungan pelayanan kami kepada masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga Ferlan Id Murod anggota DPRD OKU menekankan, bahwa dengan adanya kenaikan tarif, Perumda Tirta Raja harus lebih transparan dalam penggunaan anggaran dan peningkatan fasilitas.
“Kami ingin ada keterbukaan dalam pengelolaan anggaran, agar masyarakat tahu bahwa kenaikan tarif ini benar-benar digunakan untuk kepentingan untuk peningkatan kwalitas pelayanan dari Tirta Raja,” tambah Ferlan.
Sementara itu, beberapa pelanggan PDAM di Kabupaten OKU memberikan tanggapan beragam terhadap rencana kenaikan tarif ini. Sebagian besar memahami bahwa tarif harus naik demi peningkatan layanan, tetapi mereka berharap kenaikan tersebut dibarengi dengan perbaikan nyata.
“Saya tidak masalah tarif naik, yang penting air lancar dan tidak keruh. Jangan sampai bayar lebih mahal tapi pelayanannya tetap buruk,” ujar Desy, salah satu pelanggan PDAM di Baturaja.
Hal senada disampaikan oleh Ujang, warga lainnya yang menyoroti pentingnya perbaikan jaringan pipa dan pelayanan kepada pelanggan. “Kalau ada gangguan harus segera diperbaiki, jangan sampai pelanggan dibiarkan menunggu lama,” Pintanya
(Rey)